11/09/2007

Gapai Kasih Sayang Allah

Segala puji bagi Allah swt. yang telah menyematkan cinta dalam sanubari umat manusia. Shalawat dan salam semoga tercurah selalu kehadirat baginda rasul Muhammad saw. yang telah menghantarkan umat manusia dari alam kebohongan, dunia yang haus akan cinta, kegelapan kasih sayang dan kubangan dosa menuju surga kejujuran, taman makrifat, kebun keyakinan, dan pekarangan iman.
Rasulullah saw. bersabda, “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan iman kalian (tidak sempurna) hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan suatu perbuatan, jika kalian melakukannya, niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkan salam di antara kalian!” (HR Muslim)
Begitu indah ajaran yang dibawa Rasulullah saw, di mana beliau menjadikan rasa cinta dan kasih sayang di antara sesama sebagai barometer kesempurnaan iman kepada Allah swt.. Lebih dari itu, Rasulullah saw. menegaskan bahwa cinta dan kasih sayang kepada sesama menjadi kunci pembuka pintu surga. Hal ini terlihat dengan jelas melalui kisah seorang lelaki yang selalu disebut-sebut Rasulullah saw. sebagai sosok penghuni surga di hadapan para sahabat.
Mendengar hal itu, tebersit dalam hati Ibnu Umar untuk mencari tahu perihal pria tersebut. Ia pun bermalam di rumahnya selama beberapa hari. Setelah beberapa malam berada di rumahnya, Ibnu Umat tidak mendapati sesuatu yang lebih dalam diri pria tersebut. Karena heran, Ibnu Umar-pun bertanya kepadanya amalan, yang dengannya Rasulullah saw. merasa bangga dan menyatakan, ‘lihatlah orang yang berada di pintu, dia adalah salah seorang penghuni surga '.
Pria itu pun berkata, “Sesungguhnya ketika aku beristirahat di malam hari, hatiku tidak lagi menyimpan iri atau dengki terhadap seorang muslim pun.”
Cinta dan kasih sayang, itulah yang menjadi kunci pria tersebut masuk surga. Karenanya, mari kita bangun tali cinta, persatuan dan kasih antar sesama. Hilangkan kedengkian, kebencian ataupun permusuhan yang selama ini terpendam dalam hati, karena semua itu hanya akan mendatangkan malapetaka, rasa duka yang tidak kunjung hilang, bahkan menjadi penghalang masuk ke dalam surga. Juga jangan lupa untuk membaca doa yang telah diajarkan Allah swt. dan rasul-Nya kepada kita, agar hati ini jangan sampai menyimpan ghill terhadap orang lain, terutama kepada umat Islam. Doa itu adalah, "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."

Tidak ada komentar: