9/30/2007

Kearifan dalam Mengarungi Kehidupan

Roda kehidupan tidak selamanya indah, menyenangkan dan berjalan sesuai keinginan. Situasi-situasi getir, sedih dan tidak terbayangkan pasti mewarnai kehidupan. Di sinilah letak sebuah ujian bagi kita dalam menjalani kehidupan yang penuh romantika ini. Dengan memahami hakikat kehidupan seperti ini, kita akan menyadari bahwa posisi kita terhadap kebahagiaan dan ketenteraman bukanlah seperti seseorang yang sedang berbaring di bawah pohon menanti buah-buahnya yang lezat berjatuhan ke mulutnya. Kemiskinan, problem kesehatan, konflik keluarga, persaingan dalam bekerja, dan seterusnya adalah kegelisahan-kegelisahan hidup yang mungkin saja terjadi. Kita harus sadar, bahwa bahagia bukanlah hadiah yang diberikan dengan cuma-cuma buat kita tanpa rintangan. Bahagia adalah sesuatu yang mesti kita gapai dengan usaha dan penuh perjuangan.Dalam menghadapi romantika kehidupan ini, kita dituntut untuk bekerja keras, dan berusaha secara tekun demi mewujudkan suka cita dalam kehidupan. Tetapi, dalam waktu yang sama kita juga dituntut untuk mampu menerima duka deritanya.
Kearifan merupakan modal utama kita dalam bersikap dan bertindak. Kapan kita harus bersikap keras tanpa toleransi dan kapan sikap kita harus lunak dan penuh penerimaan. Ketika kita harus berhadapan dengan realitas yang tidak bisa ditolerir, maka kita dituntut bersikap keras bahkan bila perlu, penuh perlawanan. Sebaliknya, ketika kita dihadapkan pada realitas yang tidak berguna jika diperpanjang, maka kita dituntut untuk bersikap legowo.

Tidak ada komentar: